Muaro Jambi, SALIMBAI.ID – Potret dunia pendidikan di Kabupaten Muaro Jambi tak seindah yang dibayangkan.
Kerusakan bangunan dan minimnya fasilitas sekolah masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah yang hingga kini belum terselesaikan.
Seperti halnya kondisi bangunan dan fasilitas sekolah di SMP Negeri 4 Muaro Jambi.
Kondisi sekolah yang beralamat di Jalan Jambi-Suak Kandis, Kilometer 12, Desa Sakean, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi ini begitu memprihatikan.
Sebagian bangunan sekolah lebih mirip dengan gedung reyot. Sejumlah kerusakan bangunan di berbagai sudut sekolah tampak begitu jelas.
Plafon di ruang kelas terlihat ambrol, seng bocor dan kayu penyanggah atap sudah rapuh.
Sejumlah ruang kelas terpaksa tak difungsikan, lantaran kondisi material atap bangunan yang dapat mengancam jiwa siswa dan guru.
Disisi lain, sebagian ruang kelas yang digunakan siswa dan guru untuk kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 4 Muaro Jambi ini sebagian juga sudah tidak layak. rata-rata plafon nya bocor dan kaca jendela pecah.
Saat hujan, kegiatan pembelajaran di kelas pun terganggu, karena air hujan yang masuk ke dalam kelas.
Sejumlah permukaan lantai kelas yang dilapisi kramik juga rusak, meja dan kursi belajar siswa juga terlihat usang.
Dan bahkan, sejumlah siswa terpaksa belajar dilantai menggunakan meja dan alas tikar seadanya, lantaran minimnya fasilitas meja dan kursi belajar yang baik.
“Menurut saya kondisi sekolah ini sangat memprihatikan. Bisa dilihat kelas-kelas yang dipakai itu termasuk yang rusak, Sehingga kegiatan belajar mengajar di SMP ini tidak maksimal. Dan ketika waktu tahun ajaran baru kemarin, kami bingung mencari ruangan yang mana bisa dijadikan kelas, karna hampir seluruh ruangan untuk kelas itu sudah rusak,” ujar Siswa SMP Negeri 4 Muaro Jambi, Teguh Alfiansyah Putra Sembiring, Selasa (22/11/22).
Teguh menambahkan, banyak ruangan di sekolahnya yang kini tidak digunakan sebagaimana mestinya, karena kondisinya yang tak layak. Seperti ruang kelas belajar, ruang gedung serbaguna dan ruangan laboratorium sekolah.
“Sehingga kegiatan belajar mengajar siswa siswi disini itu sangat terhambat. Harapan saya semoga pemerintah melihat kami, melihat kondisi kami. Sekolah ini dulu nya menjadi sekolah terkenal, sekarang menjadi sekolah yang hampir tenggelam. Dahulu sekolah ini memang sekolah favorit, tapi sekarang kenapa seperti ini. Bahkan teman-teman saya tidak mau bersekolah disini karena fasilitasnya yang tidak memadai. Kelas-kelasnya rusak, lapangannya sudah hancur ditumbuhi rumput, banyaklah fasilitasnya yang hancur. Bisa dilihat pada bagian kelas di depan sana, sekarang menjadi sarang kelelawar karena tidak di renovasi,” tutur Teguh.
Hal senada juga diungkapkan oleh Jesica Naila Iza, siswi SMP Negeri 4 Muaro Jambi lainnya.
Jesica mengaku sedih dengan kondisi bangunan dan fasilitas belajar seperti meja dan kursi di sekolah nya.
“Lokalnya kurang layak. Banyak juga meja-meja dan kursi belajar yang rusak. Ada siswa yang kekurangan kursi sehingga belajar dilantai dengan meja seadanya,” terangnya.
Selain tidak nyaman dan mengganggu konsentrasi belajar, kerusakan bangunan sekolah juga membuat siswa dan guru di SMP Negeri 4 Muaro Jambi dihantui rasa cemas, jika sewaktu-waktu bangunan atap sekolah ambruk dan menimpa mereka.
“Harapannya ya sekolah segera diperbagus, meja dan kursi nya juga diperbaiki. Kami tidak nyaman dengan kondisi dek yang bocor. Kadang kita harus membersihkan nya terlebih dahulu karena terkena bocoran dari air hujan. Kalau hujan bocor, airnya sampai ke lantai-lantai dan kotor,” sebut Jesica.
Salah seorang guru SMP Negeri 4 Muaro Jambi, Darbawi menjelaskan, kerusakan bangunan sekolah tempat ia mengajar telah berlangsung lama.
Darbawi berharap, kedepan ada perbaikan bangunan sekolah yang rusak, agar ruang-ruang kelas yang kini tak bisa difungsikan, bisa kembali berfungsi serta nyaman untuk ditempati oleh siswa dan guru.
“Di sekolah ini ada 130 orang siswa, 6 rombel,” tukas Darbawi.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 4 Muaro Jambi, Erwan can menyebut, telah melaporkan kondisi bangunan sekolah yang rusak serta minimnya fasilitas meja dan kursi belajar ke dinas terkait.
“Saya sudah memasukkan proposal juga, kalau tidak salah 5 gedung. Saya minta bisa terealisasi,” jelas Erwan.
Kerusakan infrastruktur dan fasilitas belajar di SMP Negeri 4 Muaro Jambi telah terjadi bertahun-tahun, namun hingga kini belum mendapat sentuhan pembangunan dari pemerintah. (Red)
Discussion about this post