MUAROJAMBI, Salimbai.id – Pj Bupati Muaro Jambi, Drs. Raden Najmi, membuka Workshop tentang dampak perubahan iklim, kebakaran hutan, dan teknologi modifikasi cuaca yang pertama kali digelar di Kabupaten Muaro Jambi. Acara tersebut berlangsung di Pendopo Komplek Perkantoran Muaro Jambi pada Kamis (8/08/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut para kepala OPD, perwakilan perusahaan, serta 40 peserta yang ikut berpartisipasi, bersama dengan sejumlah undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Muaro Jambi, Drs. Raden Najmi, mengungkapkan bahwa workshop ini merupakan bagian dari upaya untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di daerah tersebut.
“Kami mendapat bantuan dari Menteri Pertanian untuk membantu mengatasi kebakaran hutan melalui teknologi Rekayasa Hujan,” ujar Raden Najmi.
Menurutnya, penggunaan teknologi ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan penggunaan helikopter.
“Jika menggunakan helikopter, biayanya sangat mahal. Tetapi dengan teknologi ini, menggunakan garam yang disebar untuk modifikasi cuaca jauh lebih murah dan efektif,” jelasnya.
Pj Bupati juga menyebutkan bahwa teknologi ini merupakan terobosan yang luar biasa.
“Ini adalah langkah besar yang patut disyukuri. Kami berharap dapat segera bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan pihak terkait untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan,” tambahnya.
Drs. Raden Najmi menegaskan bahwa kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Muaro Jambi sangat sensitif, terutama karena banyaknya lahan gambut yang sulit dipadamkan jika terbakar.
“Kami akan berkolaborasi dengan BPBD dan Kementerian Pertanian untuk membuat MoU dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Muaro Jambi, sehingga kebakaran hutan dan lahan bisa kita hindari,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan demonstrasi uji coba teknologi hujan buatan menggunakan drone, yang dibantu oleh Kementerian Pertanian, sebagai langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Muaro Jambi. Acara kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama. (adv)
Discussion about this post