Kota Jambi, Salimbai.id – Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., pada Rabu (25/6), menyampaikan jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Jambi dalam rapat pembahasan rencana perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025. Dalam keterangannya, Maulana menekankan bahwa sebagian besar masukan dari fraksi berfokus pada sektor pendapatan daerah, yang langsung ditanggapi melalui serangkaian inovasi Pemerintah Kota Jambi.
“Alhamdulillah, di tahun 2025 ini, kita sudah banyak melakukan inovasi yang bertujuan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun tanpa membebani masyarakat. Bahkan, langkah-langkah ini justru dapat memperlancar roda perekonomian,” jelas Maulana.
Salah satu inovasi yang diungkapkan adalah percepatan optimalisasi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Sejak 14 April lalu, telah dikeluarkan Surat Keputusan Wali Kota yang memungkinkan transaksi jual beli properti berlangsung lebih cepat. Hal ini berdampak positif terhadap kenyamanan kerja notaris dan pelaku usaha.
“Transaksi jual beli kini lebih lancar, notaris bekerja lebih nyaman, dan tren kenaikan pendapatan dari sektor ini sudah terlihat. Yang lebih penting, pelaku usaha kini lebih mudah mengakses pembiayaan karena bisa menggunakan asetnya sebagai agunan,” tambahnya.
Maulana juga menyinggung upaya perbaikan tata kelola retribusi parkir tepi jalan. Pada hari yang sama, digelar apel petugas parkir sebagai simbol dimulainya sistem parkir baru yang tertib dan bebas dari praktik pungutan liar.
“Kita ingin memastikan kenyamanan bagi pelaku usaha dan pengguna jalan. Dengan sistem ini, parkir akan lebih tertib, tidak ada lagi premanisme atau pungli. Harapannya, retribusi dari sektor ini bisa ikut mendongkrak PAD,” tegasnya.
Lebih lanjut, Maulana juga menanggapi dorongan fraksi terkait penguatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Ia menyampaikan bahwa Pemkot telah memulai proses panjang dengan pembentukan struktur kepengurusan, termasuk pengangkatan direktur, dan akan segera memberikan penyertaan modal dalam bentuk aset daerah.
“Aset-aset Pemkot yang potensial akan dikelola BUMD untuk mendatangkan pendapatan. Salah satu yang sedang dikembangkan adalah sektor gas,” ujarnya.
Di akhir wawancara, Maulana juga menyinggung proyek infrastruktur prioritas, seperti pembangunan jembatan Saribakti dan Sriwijaya. Ia menyatakan harapannya agar proses pelaksanaan berjalan sesuai target pada tahun ini.
“Semoga semua proses berjalan lancar dan sesuai jadwal. Ini bagian dari belanja daerah yang sangat ditunggu masyarakat,” pungkas Wali Kota. (Adv)
Discussion about this post