Sungai Gelam, Salimbai.id – Siapa sangka, dari lahan 84 meter persegi di Desa Trimulya Jaya, lahir sebuah inovasi pertanian yang bukan hanya menguntungkan petani, tapi juga menarik untuk di kunjungi.
Melon Tidak hanya menjadi bahan makanan yang dibeli di pasar, buah melon kini naik kelas menjadi pengalaman wisata. Di Desa Trimulya Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.
Masyarakat Dusun 1 Desa Trimulya Jaya sukses mengubah kebun melon menjadi magnet baru untuk di kunjungi bagi wisatawan.

Kepala Dusun 1 Gandi Prabowo mengatakan pengunjung dapat memetik langsung buah melon segar dari batangnya, menikmati rasa manis alami tanpa kandungan pestisida—sebuah penawaran langka di tengah gempuran buah hasil pertanian kimia.
“Harga yang ditetapkan, Rp 20.000 per kilogram, jauh melampaui harga pasar. Tapi justru di situlah letak daya tariknya, bahkan hasilnya lebih manis, lebih renyah, dan kriuk saat dimakan. Yang paling penting, sehat karena bebas bahan kimia.” Ungkap Gandi Prabowo
Lebih dari sekadar lahan panen, kebun melon ini menjelma menjadi ruang interaksi, edukasi, dan tentu saja, peluang ekonomi baru.
Gandi Prabowo bukan sosok baru di Dusun 1 Desa Trimulya Jaya, Kepala Dusun yang masih muda tersebut mengandalkan media sosial untuk promosi, dan hasilnya mengejutkan. Pembeli bukan hanya dari desa tapi datang dari desa tetangga bahkan dari kota.
“Konsep ini semoga bisa terus berkembang dan menjadi alternatif pertanian masa depan yang ramah lingkungan dan ramah pasar. Tidak hanya menarik secara ekonomi, wisata petik melon ini juga memberi harapan baru bagi regenerasi petani di desa.” Terangnya. (Deni)














Discussion about this post