Muarojambi, Salimbai.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muaro Jambi, Yuli Setia Bakti, diberi gelar adat Melayu dari Provinsi Jambi sebagai Adipati Agung Setia Negeri. Acara tersebut berlangsung di Gedung Serba Guna Kabupaten Muaro Jambi pada Sabtu (13/01/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Pejabat Pemerintah Sementara (Pj) Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah, Sekretaris Daerah Muaro Jambi, Budhi Hartono, Ketua Lembaga Adat Melayu Provinsi Jambi, Ketua Lembaga Adat Melayu Kabupaten Muaro Jambi, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Muaro Jambi, Camat, Kepala Desa/Lurah se-Kabupaten Muaro Jambi, dan tamu undangan lainnya.
Kegiatan dimulai dengan arak-arakan dari Dinas Pendidikan menuju Gedung Serba Guna, di mana Pj Bupati beserta istri menggunakan kereta Burung Garuda, sementara Yuli Setia Bakti naik mobil hias.
Setibanya di Gedung Serba Guna, rombongan penerima gelar adat disambut oleh Palang Pintu dengan saling balas Pantun dari kedua belah pihak. Setelahnya, rombongan disambut dengan pencak silat dan tarian persembahan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Muaro Jambi.
Setelah disambut dengan tarian, rombongan diarahkan masuk ke dalam gedung, di mana mereka mencuci kaki di atas kepala kerbau yang sudah disembelih dan diletakkan di depan pintu masuk.
Secara resmi, Yuli Setia Bakti menerima gelar adat Melayu dari Lembaga Adat Provinsi Jambi yang bergelar Adipati Agung Setia Negeri.
Ketua DPRD Kabupaten Muaro Jambi, Yuli Setia Bakti, melalui Sekretaris Dewan, Zakaria, menyampaikan bahwa penerimaan gelar adat ini merupakan penghargaan dari Lembaga Adat Melayu Provinsi Jambi.
Zakaria juga menambahkan bahwa gelar adat ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi pemimpin untuk lebih semangat dalam membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Muaro Jambi.
Pj Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Muaro Jambi atas penganugerahan gelar adat tersebut. Dia juga berkomitmen untuk memajukan adat istiadat Lembaga Adat Melayu Kabupaten Muaro Jambi.
Acara diakhiri dengan makan bersama dan foto bersama menggunakan pundutan yang disediakan oleh panitia pelaksana. (Adv)
Discussion about this post