Oleh : Muhammad Muhlisin Yusuf
Muhammad Muhlisin Yusuf, Koordinator BEM Nusantara Jambi, mengkritik keras terhadap kurangnya kejelasan dan ketegasan dari pemangku kebijakan terkait permasalahan batu bara di Provinsi Jambi. Meskipun sudah dilakukan aksi unjuk rasa pada 20 Maret 2023 lalu dengan tuntutan untuk menghentikan aktivitas batu bara hingga pembangunan jalur khusus angkutan batu bara, tuntutan tersebut belum juga terealisasi hingga akhir tahun ini.
Muhlisin mengecam kelambanan pemangku kebijakan yang, meski telah ditegur oleh DPR RI, masih membiarkan aktivitas batu bara tetap beroperasi di jalan umum. “Cukong-cukong tambang batu bara di Jambi ini sangat sakti”.
Ia menyoroti ketidakpatuhan terhadap aturan dan undang-undang yang sudah jelas menyatakan bahwa kegiatan pertambangan tidak diizinkan melalui jalan umum, baik itu jalan nasional maupun provinsi. Pemilik tambang wajib membuat jalur khusus pertambangan atau menutup tambang jika tidak ingin membuatnya.
Kita membuat perbandingan dengan tindakan Gubernur Kalimantan Selatan yang tegas menutup jalan umum untuk aktivitas batu bara. Namun, di Jambi, Gubernur tidak menunjukkan ketegasan serupa. Masyarakat Jambi menantikan sikap tegas Gubernur, ingin tahu apakah beliau berpihak kepada masyarakat atau pengusaha tambang batu bara.
Saya mempertanyakan diskresi penutupan aktivitas batu bara oleh Dirlantas Lantas Polda Jambi yang terkesan tanggung-tanggung. Ia menegaskan perlunya penutupan langsung hingga pembangunan jalur khusus batu bara terealisasi, mengingat pelanggaran aturan dan undang-undang yang terus terjadi.
Di tengah sorotan terhadap aktivitas batu bara di Jambi, terdapat asosiasi yang melakukan pungutan atau iuran pada aktivitas angkutan batu bara. Muhlisin menyoroti kejanggalan ini, mengutip pernyataan Direktur Anti Korupsi Badan Usaha KPK RI bahwa pungutan tanpa dasar hukum dapat menunjukkan unsur tindak pidana korupsi. Ia menuntut transparansi terkait pungutan/iuran sebesar 50 ribu per mobil dan mencurigai adanya penyimpangan dalam pelaksanaannya.
Kami menegaskan bahwa BEM Nusantara Jambi akan menjadi garda terdepan melawan segala bentuk penyimpangan atau kepentingan kelompok yang merugikan masyarakat dalam aktivitas batu bara. Kritik tajamnya mencerminkan keprihatinan terhadap kondisi yang semakin meruncing dan kebutuhan akan tindakan tegas dari pemangku kebijakan untuk mengatasi masalah ini.
Penulis adalah Koordinator BEM Nusantara Jambi
Discussion about this post