Salimbai.id – Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifah, menyampaikan rasa kecewa dan malu terkait permainan tim nasional Bahrain saat melawan Timnas Indonesia pada Kamis malam di Bahrain International Stadium.
Meskipun tidak menyaksikan langsung pertandingan tersebut, Raja Hamad mendengar banyak laporan tentang dugaan permainan tidak fair yang dilakukan oleh tim Bahrain saat menghadapi Timnas Indonesia.
Raja mengingatkan bahwa integritas, kejujuran, dan fair play harus selalu dijunjung tinggi dalam setiap pertandingan olahraga, terutama dalam laga sepak bola yang melibatkan Timnas Indonesia.
Sorotan negatif terhadap pertandingan tersebut terus bergulir, terutama dalam media yang menyoroti permainan curang melawan Timnas Indonesia.
Situasi ini membuat Raja Bahrain merasa perlu memberikan teguran keras agar sikap fair play selalu diutamakan, apalagi ketika berhadapan dengan Timnas Indonesia.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Ball Balan, Sabtu, 12 Oktober 2024, Media ternama Arab Saudi, Al-Arabia, ikut menyoroti pertandingan tersebut dan menyebut permainan Bahrain sebagai hal yang memalukan.
Salah satu kritik utama datang dari keputusan wasit Ahmed Al-Kaf yang dianggap memberi keuntungan pada Bahrain.
Dalam laporan Al-Arabia, disebutkan bahwa tiga keputusan wasit sangat merugikan Indonesia, termasuk memberikan waktu tambahan yang melebihi batas normal sehingga Bahrain berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Selain itu, media juga mempertanyakan penggunaan teknologi VAR yang dianggap tidak adil karena hanya digunakan untuk mengecek gol Indonesia, tetapi tidak untuk Bahrain.
Pelatih tim nasional Bahrain, Dragan Talajic, tetap membela performa timnya, meski pertandingan tersebut dipenuhi kontroversi.
Menurut Talajic, para pemainnya menunjukkan semangat juang yang tinggi dan pantang menyerah, meski Bahrain hampir kalah di kandang sendiri.
Ia berpendapat bahwa hasil imbang tersebut diperoleh karena kerja keras para pemain, bukan semata-mata karena keberuntungan.
Di sisi lain, pengamat sepak bola Malaysia, Aiman Rosizam, ikut mengkritik keputusan wasit yang dianggapnya merampok kemenangan Indonesia.
Aiman menyebut wasit Ahmed Al-Kaf sudah melampaui batas dengan memperpanjang waktu tambahan yang tidak wajar.
Ia juga mengungkapkan bahwa wasit asal Oman tersebut sering kali terlibat dalam keputusan kontroversial di berbagai pertandingan internasional.
Setelah hasil imbang ini, Timnas Indonesia harus segera melupakan kekecewaan tersebut dan fokus pada laga berikutnya melawan China di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan ini akan digelar di Stadion Qingdao, China, pada 15 Oktober mendatang.
Dengan China berada di posisi terbawah klasemen grup, laga ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk meraih kemenangan dan melanjutkan perjuangan mereka di ajang kualifikasi tersebut.
Discussion about this post