Muaro Jambi, Salimbai.id – Kebakaran lahan di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam menyebabkan timbulnya kabut asap. Diperparah tidak adanya hujan mengakibat meluasnya lokasi kebakaran, diperkirakan mencapai hampir menyentuh 300 hektar.
Meski tiga hari telah berlalu, namun api tak kunjung padam, bahkan justru makin meluas.
Karena itu, Robbi Ramadhan Komisi II DPRD Kabupaten Muaro Jambi, Rabu (7/2025), langsung mendatangi lokasi kebakaran lahan gambut di Desa Gambut Jaya.
Robbi Ramadhan mengatakan pihaknya ingin melihat secara langsung sejauh mana upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah. Lokasi ini mereka pilih karena lahan gambut merupakan penyumbang asap dan sangat sulit dipadamkan.
“Tujuan kita untuk melihat dan mendengar langsung bagaimana upaya penanganannya. Kemudian, kita juga ingin melihat sejauh mana penanganannya, serta kendala dan masukan-masukan agar kejadian serupa tak terus berulang di tahun-tahun berikutnya,” sebut Robbi.
Pantauan Salimbai.id dilapangan Anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi, Robbi Ramadhan yang turut ikut melakukan pemadaman, bahkan ia mengatakan, lokasi lahan yang terbakar cukup luas, oleh karenanya dibutuhkan peran serta banyak pihak dalam menangani kebakaran lahan gambut di Desa Gambut Jaya ini.
lebih lanjut Robbi menjelaskan, selain pemadaman lewat jalur darat, pemadaman jalur udara menggunakan helikopter water bombing juga sangat dibutuhkan, agar api yang membakar lahan gambut tersebut tidak semakin meluas.
“Saya berharap helikopter water bombing bisa segera mengudara memadamkan api di Desa Gambut Jaya ini,”ujar Robbi Ramadhan saat di jumpai wartawan di lokasi kebakaran lahan, Rabu 23 Juli 2025.
Ia menjelaskan, lahan yang terbakar merupakan lahan milik oknum pengusaha dan masyarakat. Sebagian dari lahan gambut yang terbakar tersebut tampak sudah ditanami pohon kelapa sawit.
“Asal api informasi masyarakat berasal dari lahan milik pengusaha, kemudian merembet ke lahan milik masyarakat,”jelas politisi Partai Persatuan Pembangunan tersebut.
Musim kemarau membuat air di skat kanal lahan gambut di Desa Gambut Jaya yang terbakar mulai mengering, sehingga membuat petugas satgas karhutla terpaksa menggunakan mesin pompa air ukuran kecil untuk melakukan pendinginan lahan gambut yang terbakar.
Hingga saat ini, petugas satgas karhutla dibantu masyarakat masih terus berjibaku melakukan pemadaman api di lahan gambut yang memiliki kedalaman hingga 30 meter tersebut. (Dn)
Discussion about this post