Kota Jambi, Salimbai.id — Wali Kota Jambi, Dr.dr. Maulana, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik penyimpanan dan penjualan beras di Kota Jambi, Kamis (7/8/25).
Menyusul keluhan warga mengenai kelangkaan dan dugaan penurunan kualitas beras di beberapa minimarket dan pusat perbelanjaan. Dalam sidak yang menyasar gudang distributor, Bulog, serta beberapa pusat ritel seperti Fresh, Wali Kota Maulana turun langsung meninjau kondisi di lapangan.
“Kami menerima laporan dari masyarakat soal ketersediaan beras dan indikasi penurunan kualitas pada beberapa merek. Oleh karena itu, kami turun langsung untuk memastikan kondisi di lapangan,” ujar Maulana saat ditemui media usai sidak.
Dalam kunjungannya ke gudang Bulog, Maulana menegaskan bahwa stok beras untuk Kota Jambi dalam keadaan cukup dan aman.
“Stok di gudang kita masih sangat cukup. Di Bulog, masih tersedia 14.000 ton beras. Ini cukup untuk cadangan hingga 3 bulan ke depan,” jelasnya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap bijak menyikapi isu-isu yang beredar terkait kelangkaan bahan pokok tersebut.
Selain memastikan ketersediaan, sidak juga menemukan beberapa merek beras di pasaran yang diduga mengalami penurunan kualitas. Beberapa di antaranya bahkan terindikasi tidak sesuai dengan standar mutu beras premium, dan mengandung unsur campuran atau oplosan.
“Sesuai edaran Bapanas, jika ada beras premium yang kualitasnya menurun, maka harganya juga harus ikut diturunkan,” kata Maulana.
Ia mencontohkan merek Raja Platinum yang telah melakukan penyesuaian harga. Namun, ia menegaskan bahwa produk dengan kualitas di bawah standar tetap dapat memenuhi persyaratan yang disesuaikan dengan mutu dan harga yang wajar.
Wali Kota menyampaikan bahwa saat ini memikirkan masih menunggu keputusan resmi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) terkait harga eceran tertinggi (HET) untuk merek-merek beras yang mengalami penurunan kualitas.
“Jika sudah ada ketetapan harga dan masih ada yang menjual di atas batas wajar, maka akan kami tindak sesuai aturan. Untuk saat ini, kami masih bersifat monitoring dan koordinasi,” ucapnya.
Maulana menambahkan bahwa selain beberapa temuan, sebagian besar merek beras di pasaran masih sesuai standar mutu. Pemerintah Kota Jambi akan terus melakukan pengawasan secara berkala terhadap pendistribusian dan harga beras di pasaran.
“Masyarakat tidak perlu panik. Ketersediaan dan kualitas beras tetap terjaga. Kami memastikan konsumen mendapatkan produk yang sesuai dengan label dan harga yang wajar,” tutupnya.(Adv)
Discussion about this post