MUARO JAMBI, SALIMBAI.ID – Angka kasus Demam Berdarah di Kabupaten Muaro Jambi selama 2022 ini mencapai 102 kasus. Kasus tersebut berasal dari semua kecamatan yang ada di Kabupaten Muaro Jambi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi, Afifudin menyebut angka tersebut merupakan angka sepanjang tahun 2022 ini, dimana semua kasus terdapat dari semua Puskesmas di Muaro Jambi.
Dari sebelas kecamatam yang di Kabupaten Muaro Jambi, penyumbang terbanyak Kasus DBD adalah dari Kecamatan Sungai Bahar di susul Kecamatan Jambi Luar Kota dan beberpa kecamatan lainnya.
Berdasarkan tren, kata Afifudin, itu dimulai di bulan September dan bulan Oktober 2022. Kasus DBD berkemungkinan akan naik lagi pada bulan Januari 2023 mendatang.
Katanya, ketika ada curah hujan yang tinggi, pasti akan ada peluang untuk berkembang biaknya nyamuk demam berdarah.
Untuk itu, dirinya berharap agar masyarakat memperhatikan terhadap lingkungan pemukiman sekitar supaya potensi genangan air tidak terjadi, selokan-selokan air bisa mengalir dan utamanya di penampungan di rumah tangga.
“Bak mandi jangan lebih dari seminggu, karena setelah satu minggu biasanya akan ada jentik sehingga perlu dilakukan pengurasan dalam seminggu sekali atau kalau sayang air penampungannya cukup besar bisa diberikan insektisida seperti serbuk abate,” imbuhnya. (*/Red)
Discussion about this post