JAMBI, SALIMBAI.ID – Perjalanan darat melalui jalan tol memang mempercepat waktu tempuh.
Selama ini perjalanan Jambi-Palembang memerlukan waktu tempuh sekitar 6 hingga 8 jam.
Nah, jika Jalan Tol Betung-Jambi selesai dibangun, ini akan mempercepat waktu tempuh Jambi-Palembang dan sebaliknya.
Kamu hanya memerlukan waktu tempuh 3 jam dari Jambi ke Palembang dan sebaliknya, jika pembangunan Jalan Tol Betung-Jambi telah selesai.
Kapan Jalan Tol Betung-Jambi Mulai Dibangun?
Kapan pembangunan Jalan Tol Betung-Jambi mulai dilaksanakan mungkin menjadi pertanyaan banyak orang.
Namun, sejauh ini perkembangan Jalan Tol Betung-Jambi masih proses pembayaran ganti untung.
Selain itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah IV Jambi Christ menjelaskan bahwa saat ini untuk pembangunan jalan tol Betung-Jambi ini sudah memasuki proses tender.
“Semuanya sekalian berjalan, nanti kalau sudah selesai tendernya kita mengingatkan lagi semuanya pihak terkait pembebasan lahan kalau sudah ada pemenang tendernya,” ujarnya.
Dia menyebut bahwa hingga saat ini proses terus berjalan. Pihaknya pun saat ini masih menunggu pemenang tender yang nantinya akan diputuskan oleh Menteri PUPR.
“Kalau tender kan sampai masa pelaksanaan selesai di tahun 2024. Mudah-mudahan secepatnya bisa selesai,” pungkasnya.
Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Jambi-Betung 1 Mellia mengatakan hingga saat ini realisasi uang ganti keuntungan jalan tol Betung-Jambi mencapai 70 persen.
Dia kemudian menjelaskan untuk jalan tol Betung-Jambi dilalui beberapa desa di Kabupaten Muaro Jambi, yaitu Desa Sungai Landai, Muaro Sebapo, Pondok Meja, Pematang Gajah, Bertam, dan Pijoan.
Dari 6 desa itu, Mellia menyebut masih 4 desa yang dibayarkan uang ganti keuntungan hingga akhir tahun ini. Sementara dua desa lagi yaitu Desa Bertam dan Pijoan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.
Dia menjelaskan ada bahwa untuk jalan tol Jambi-Betung 1 itu sepanjang 34 km. Sementara secara keseluruhan hingga batas Rengat 148 km.
Untuk realisasi uang ganti keuntungan jalan tol Jambi-Betung 1 ini kata Mellia, sudah mencapai 70 persen.
“Sudah 70 persenlah hampir,” ujarnya.
Total uang ganti keuntungan mengatakan yang sudah dibayarkan hingga akhir tahun 2022 ini kata Mellia, sudah dikucurkan dana sebesar sekira Rp 150 miliar.
Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Muaro Jambi Ahmad Al Kausar menjelaskan untuk pembebasan lahan di Jambi-Betung ini sudah selesai.
“Kalau untuk pembebasan itu sudah semua, tinggal lagi untuk pembayaran yang belum,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pembayaran ganti rugi lahan untuk pembangunan Jalan Tol Betung-Jambi di Desa Muaro Sebapo, Kecamatan Mestong, Muaro Jambi, Provinsi Jambi mulai dilakukan.
Masyarakat tampak memadati ruangan Balai Desa Muaro Sebapo, pada Rabu 28 Desember 2022.
Seorang suami mengintai istrinya dan lihat apa yang terjadi di kamera tersembunyi
Pembayaran ganti rugi lahan untuk pembangunan Jalan Tol Betung-Jambi di Desa Muaro Sebapo ini beragam.
Masyarakat ada yang mendapat puluhan hingga ratusan juta. Tergantung dari luas lahan dan lokasi lahan masyarakat.
Seperti Tohirin, warga Muaro Sebapo yang mendapat ganti sebesar Rp270 juta, dari luas lahan 60 tumbuk.
Dia mengatakan, 60 tumbuk tersebut juga sudah ditanaminya dengan karet.
Dari awal harga yang ditawarkan, kata dia pihaknya tidak keberatan sama sekali. Karena menurutnya, harga tersebut cukup tinggi dibanding harga pasar.
“Alhamdulillah senanglah, karena harganya cukup tinggi,” kata pria, yang sehari-hari bekerja sebagai tani sayur ini.
Tohirin menyebut, uang hasil ganti rugi ini nantinya akan kembali diinvestasikan dengan membeli lahan.
Berbeda dengan Arif Pujianto, salah satu warga yang hanya mendapat Rp17 juta, karena lahannya hanya 156 meter persegi atau 1,5 tumbuk.
“Alhamdulillah senang, karena beli awalnya hanya Rp10 juta. Lumayan, kan 4 tahun dianggurin, dapat untung Rp7 juta,” kata dia. (Red)
Discussion about this post