TANJABTIM, Salimbai.id – Kabupaten Tanjung Jabung Timur genap berusia 26 tahun. Dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD memperingati hari jadi ke-26, Bupati Tanjung Jabung Timur H. Dillah Hikmah Sari mengajak seluruh pemangku kepentingan memperkuat kolaborasi antarwilayah demi mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan.
Acara yang digelar di ruang rapat paripurna DPRD Tanjung Jabung Timur, Selasa (21/10/2025), turut dihadiri Gubernur Jambi Al Haris beserta jajaran, unsur Forkopimda Provinsi Jambi, kepala daerah se-Provinsi Jambi, pimpinan lembaga vertikal, serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Dillah menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang pembangunan sejak Tanjung Jabung Timur resmi berdiri melalui Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999.
“Perjalanan ini dimulai dari daerah yang dulu jauh tertinggal dalam pembangunan, kini menjadi daerah yang mampu sejajar dengan kabupaten dan kota lain di Provinsi Jambi,” ujar Dillah.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada para tokoh yang berjasa dalam pembentukan dan pembangunan daerah, termasuk mantan Gubernur Jambi Abdurrahman Sayoeti, mantan Bupati Ahmad Sugeng, serta anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten Tanjung Jabung pada masa itu.
“Kami berterima kasih kepada para perintis yang telah membuka jalan bagi kemajuan masyarakat Tanjung Jabung Timur. Semoga jasa mereka menjadi amal kebaikan yang terus dikenang,” tutur Dillah.
Bupati Dillah juga memberikan apresiasi kepada seluruh pemimpin daerah yang pernah memimpin Tanjung Jabung Timur sejak masa penjabat sementara hingga bupati dan wakil bupati periode 1999–2025.
“Jasa dan pengabdian para pemimpin terdahulu memberi warna tersendiri dalam perjalanan panjang daerah ini hingga sampai di titik sekarang,” ucapnya.
Bupati Dillah menegaskan, tantangan ke depan akan semakin berat, namun pemerintah daerah tidak boleh menyerah. Ia mendorong seluruh perangkat daerah bekerja lebih kreatif, inovatif, dan efisien.
“Daerah harus semakin kreatif dan inovatif dalam menggali potensi serta sumber pendapatan baru, tanpa menambah beban masyarakat,” tegasnya.
Ia juga meminta dukungan Gubernur Jambi untuk memperkuat pelaksanaan Participating Interest (PI) 10 persen migas serta percepatan operasional Pelabuhan Muara Sabak yang dinilai strategis dalam menekan biaya logistik antarwilayah.
“Pelabuhan Muara Sabak penting untuk menurunkan biaya angkut barang, terutama komoditas dari berbagai daerah di Jambi,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Dillah menyoroti pentingnya sinergi antar kabupaten/kota di Jambi yang menurutnya masih belum optimal. Ia menilai, semangat ego kedaerahan harus dikurangi agar kolaborasi pembangunan bisa lebih efektif.
“Kita terlalu bersemangat dengan ego daerah masing-masing. Padahal jika potensi disatukan, Jambi akan menjadi kekuatan besar di Sumatera,” katanya.
Ia mencontohkan sektor UMKM yang bisa menjadi kekuatan ekonomi daerah jika didorong bersama oleh seluruh pemerintah kabupaten/kota. “UMKM yang kuat dan berdaya saing akan menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru yang berdampak luas pada penyerapan tenaga kerja dan sektor lain,” ujarnya.
Bupati Dillah juga menegaskan dukungan penuh terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang dinilai berpihak pada kesejahteraan rakyat.
“Kami siap mendukung kebijakan Bapak Presiden. Program seperti Sekolah Rakyat, Makan Bergizi (MBG), dan Koperasi Merah Putih telah kami jalankan di seluruh desa dan kelurahan,” ucapnya.
Ia memastikan efisiensi belanja aparatur tetap dilakukan agar alokasi pembangunan dapat lebih besar.
Di akhir sambutannya, Bupati Dillah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu membangun daerah dengan semangat kebersamaan.
“Kita boleh berbeda pandangan, tetapi saat ini saatnya kita bergandengan tangan menatap masa depan. Mari kita suarakan semangat persatuan dan kerja sama demi kesejahteraan masyarakat Tanjung Jabung Timur,” tutup Dillah.
Sidang paripurna istimewa ditutup dengan doa bersama dan penayangan video dokumenter perjalanan pembangunan Tanjung Jabung Timur selama 26 tahun. (Adv)
Discussion about this post